Apa yang terbayang di benakmu kawan, ketika mendengar kata, Fashion ? Pastinya akan banyak beragam jawaban, segala pernak – pernik untuk tampil gaya mulai dari pakaian, sepatu, sandal, parfum, gadget tak ketinggalan berikut tas dan aksesoris. Selalu menarik untuk di cermati, adalah model fashion yang selalu berkembang , walaupun sebenarnya model itu sendiri hanya akan berulang di setiap masanya.
Untuk sebagian kalangan berpenampilan gaya, chic dan trendy adalah sebuah kebutuhan, mengganggap bahwa gaya adalah suatu hal penting yang mesti di dahulukan, meskipun untuk sebagian lainya lagi tak begitu memperhatikan sebuah penampilan. ‘ Dont just judge the cover !’ Itu mungkin dalihnya.
Bagi saya berpenampilan gaya bukan hal yang utama, tetapi juga tak juga menganggap sesuatu yang tak penting. Dalam pepatah Jawa mengatakan bahwa ” Ajining diri ana ing lathi, ajining raga ana ing busana ” , yang arti kurang lebihnya begini, nilai dalam diri terletak pada ucapan, sedang nilai badan ada pada cara berpakaian. Dengan berpakaian yang pas, pantas dan rapi pastinya lebih dihormati daripada, yang berpakaian seadanya bukan ? Sangat benar bahwa dalam berpakaian tentu di sesuaikan dengan situasi dan kondisi, tak mungkin kita menghadiri sebuah pesta pernikahan dengan baju seperti orang mau berangkat ke pasar, bukan ? Begitu pula sebaliknya.
Pandangan pertama kepada seseorang tentu dari cara mereka mengenakan pakaian, dari kalangan mana dia berada, meski tak di pungkiri bahwa sebuah penampilan kadangkala sering menipu juga. Seperti pengalaman saya beberapa waktu lalu di sebuah bus yang membawaku ke tempat kerja, ya seorang laki – laki muda dengan dandanan ala mahasiswa, pakaian rapi, bersepatu kets, komplit dengan ransel hitamnya, tetapi belakangan kuketahui, ternyata dia seorang copet ! 😦
Kembali ke soal gaya pakaian. Perempuan berbagai usia di masa kini cenderung lebih memperhatikan dan mementingkan sebuah penampilan mulai dari baju, sepatu, tas, aksesoris sampai dengan wajah dan rambut. Untuk mewujudkan semua itu, banyak dimudahkan oleh penyedia layanan fashion mulai dari butik, distro, gerai fashion di mall yang banyak bertebaran di sekitar kita. Belum lagi berbagai macam toko online yang sangat memudahkan kita untuk berbelanja pakaian dengan penawaran menarik.
Salah satu pelengkap berpakaian adalah aksesoris dan tas dan. Dalam sebuah penampilan, perempuan tentu merasa kurang percaya diri tanpa mengenakan aksesoris. Pada acara – acara tertentu aksesoris justru terlihat sangat penting, seperti pada perayaan sebuah pesta, penampilan tanpa tambahan aksesoris tentu terlihat sangat hambar. Aksesoris sebagai pendukung penampilan tentu pemakaianya juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Banyak ragam model aksesoris wanita yang semakin hari semakin berkembang dengan ide kreatif yang sangat menarik. Saya lebih menyukai model yang simpel tetapi eye catching ! Dalam keseharian yang saya kenakan adalah giwang, gelang dan cincin. Tak selalu harus dari emas, karena pilihan aksesoris dari bahan lain kadang lebih menarik. Pun ketika harus menghadiri sebuah pesta, tak jarang pilihan sayapun jatuh kepada aksesoris dari bahan – bahan lain, karena model maupun bentuknya lebih bervariasi.
Pelengkap pakaian lainya adalah tas. Beragam model dan bentuk tas wanita, terkadang membuat bingung pemakainya, tetapi bagi saya yang teramat penting adalah selain menunjang penampilan tentu kegunaannya yang diutamakan. Kenapa ? Ya, saya yang notabene perempuan multiperan sebagai istri, ibu, juga perempuan bekerja penuh waktu yang tentu saja membutuhkan tas yang multi fungsi. 🙂 Selain sebagai pelengkap gaya ternyata tas bisa juga sebagai ekspresi saya dalam hal berpenampilan. Karakter seseorangpun bisa dilihat dari cara memilih tas . Seperti saya yang berkarakter cenderung kasual, pilihan saya selalu jatuh pada tas yang simpel dan besar karena banyak memuat pernak – pernik saya dari perlengkapan kantor, keperluan pribadi, keperluan anak – anak sampai dengan membawa belanjaan kebutuhan sehari – sehari yang sering kulakukan sepulang jam kantor.
Memilih tas selain tergantung selera, tentu juga ditentukan oleh kualitas. Sebuah harga selalu berbanding lurus dengan kualitas barang. Bagi saya memilih tas dengan harga sedikit lebih tinggi, lebih baik daripada membeli tas dengan harga rendah tetapi harus berkali – kali membelinya. Apalagi memilih tas untuk keperluan kondisional seperti tas pesta misalnya. Saya selalu memilih model yang long lasting dengan kualitas baik. Menurut saya pilihan ini lebih menguntungkan. Hemat tetapi tetap bisa tampil gaya.
Ya, sebuah penampilan adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri, tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok. Dan tentu saja dalam berpenampilan yang terpenting adalah rasa nyaman saat mengenakan, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. Nyaman dan percaya diri dengan penampilan, akan membawa kita bahagia dalam melakukakan banyak hal istimewa dalam hidup ini. 🙂
Untuk saat ini, kayaknya gak ada wanita yg gak memiliki ke-2 benda ini deh, Mbak Lies..penting setelah pakaian 🙂
bener ya Mbak…wanita gak bisa dipisahkan dari ke 2 benda ini..
Jaraaang banget pake aksesoris, paling Bros kali ya buat kerudung.
Kadang kalau jalan bareng para gadis, lenggang saja, dompet titip mereka 🙂
Kalo Tetehmah..gakpake aksesoris juga udah siippp ! :
Jalan lenggang tuuu..santeeee….hmmmm! kayak gadis juga sih ! hihihi
Bisaaaa ajaaa *cubiit* 🙂
Koling2 besok yaaa.. Selasa khaaan..?? *ngga sabar deeeh*
Iyaaahhhh…aku juga gak sabaaarrr… 🙂
aku nggak biasa pakai assesori mbak, keri soale kalau pakai hihihi .. dadi polosan wae, sing penting badannya harum, pakaian bersih dan rapi 😛
Polos is biutiful Mbakkk…karena wangi sihhhh…. 🙂
bergaya sambil berhitung ya mak
Maklum emak2 gitu lhoo..Mbak Lidya..
Aku tipe setia mbak Lies. Nek belum suwek mewek2 belon beli lagi 🙂
Toss Mbak Ikaa….# nek aku bukan setia..tapi ngirit hehehe 🙂
Mbake…aku baru tahu kata2 jowo ini : “Ajining diri ana ing lathi, ajining raga ana ing busana” 🙂
Maklum saya Pejabat (Peranakan Jawa Batak) jadi agak2 gak paham hihihihi… *ngeles*
Bunda Samara Pejabat yaa….mau dong jadi asisten Pejabat hehehe 🙂
tapi penampilan harus seimbang ya, sama kantong, alias jangan sampai jebol isi ATM 🙂
kalau aku sih, suka berpakaian yang enak dipakai, bukan mahal
Setuju…berpakaian yg penting nyaman
Kantong juga harus seimbang ! 🙂
pengin deh di kasih…….
Pengin Yisha maen ke sini..tar tak kasih.. 🙂
Jeng Lies mah tetep gandhes luwes dengan busana dan aksesori apapun. Salam
Mendadak kudungku sobek nih Mbak Prih.. 🙂
Jarang bawa tas dan pakai asesoris macam2.
ke kantor juga melenggang aja karena laptop ditinggal dikantor, hp dimasukin saku. Dompet gak bawa, soalnya rumah dekat kantor 🙂
kata teman2 kantor, “Kamu tuh malah kelihatan aneh klo kemana-mana bawa tas”
Beruntungnya dirimu Mbak..gak pernah ribet jadinya yaa..
Aku jarang pake aksesoris Mbak 😀 kalo tas sih biasanya bawa yg kecil aja, yg muat dompet sama hape hihihi kalopun pergi sama Meca biasanya nambah satu tas lg tp khusus buat bawa brg2 perlengkapan perangnya Meca, aku gk suka tas cangklong yg gede gitu soalnya kalo keberatan sakit dipundak :p
Mama Meca suka yg praktis2 kayaknya neeh..
tas ku cuma dikiit mbak, udah pada bulukan pulak…….*modus dan kode…xixixixi
Sebenernya sama sih.Mbak Rin…hihihihi
# kode morse ? 🙂
aksesoris cowok kok nggak di bahas mbak … *meri ..
Tar ya Hind..bulan depan kalo dapet kerjaan review lagi..yg cowok juga tak bahas 🙂
Aku juga suka tas besar, mbak Lies 🙂
Apa-apa masuk, angkat, cangklong gooo…. 🙂
Tasku kebanyakan terdiri dari 2 model: ransel dan tas kain ala karung trigu. alamakkk…perempuan jadi-jadian daku ini ?